Rematik terjadi saat sistem imun Anda menyerang
sinovial (lapisan yang mengelilingi sendi). Inflamasi yang dihasilkan
menyebabkan penebalan sinovial, yang merusak tulang rawan dan tulang dalam
sendi.
Penderita rematik umumnya terjadi pada 1–5 % orang dewasa di seluruh dunia, lebih sering terjadi pada usia 20-40 tahun. Wanita 2 – 3 kali lipat didiagnosa sebagai penderita rematik dibanding laki-laki.
Faktor yang memungkinkan menderita rematik lebih besar :
Penderita rematik umumnya terjadi pada 1–5 % orang dewasa di seluruh dunia, lebih sering terjadi pada usia 20-40 tahun. Wanita 2 – 3 kali lipat didiagnosa sebagai penderita rematik dibanding laki-laki.
Faktor yang memungkinkan menderita rematik lebih besar :
- Jenis kelamin - Wanita lebih mudah terkena rematik.
- Usia - lebih sering terjadi pada usia 40-60 tahun.
- Riwayat keluarga. Jika keluarga Anda menderita rematik, Anda lebih berisiko terkena penyakit ini.
Secara umum gejala rematik yang sering terjadi adalah
- Mengalami kaku
- Bengkak pada sendi
- Mati rasa dan kesemutan
- Nyeri di bagian dada
- Mata mengalami gangguan
- Gangguan pada lambung
- Farktur
- Memar pada persendian
- Nyeri pada bagian sendi dan kekakuan sendi pagi hari selepas bangun tidur dan setelah duduk lama. Kekakuan biasanya membaik dengan gerakan.
- Lelah
- Menurunnya nafsu makan
- Nodul kulit dan demam.
- Gejala fisik pada persendian memerah, bengkak, timbul rasa nyeri, berubah bentuk dan terasa hangat.
Adapun pembagian rematik terbagi dalam beberapa jenis rematik berdasarkan gejala yang menyerang persendian atau sifat peradangan. Berikut ini adalah beberapa jenis rematik yang paling umum terjadi:
Rheumatoid arthritis
Gejala Rematik Rheumatoid Arthritis seperti berikut:
- Sendi menjadi bengkak karena cairan yang menumpuk
- Terasa kaku, terutama pada pagi hari atau setelah lama tidak digerakkan
- Merah dan terasa panas
- Kelelahan dan Demam
- Terasa sakit akibat peradangan yang aktif
- Nafsu makan berkurang
Osteoartritis
Gejala Osteoartritis seperti berikut:
- Persendian terasa sakit, terutama saat berjalan.
- Persendian menjadi tidak stabil, terasa kaku, dan membengkak.
- Jika disentuh, persendian akan terasa hangat.
Sindrom Sjogren
Gejala Sindrom Sjogren seperti berikut:
- Kelenjar yang terdapat di dalam mulut tidak memproduksi air liur yang cukup sehingga membuat mulut terasa kering.
- Mata terasa perih dan teriritasi.
- Kelenjar parotid yaitu salah satu kelenjar air liur, mengalami pembengkakan.
- Kurangnya produksi air mata oleh kelenjar yang ada di dalam mata membuat mata terasa kering.
- Sariawan.
- Kesehatan gigi dan gusi yang terganggu.
Lupus
Gejala Lupus seperti berikut:
- Lapisan jantung atau paru-paru mengalami peradangan dan menyebabkan dada terasa sakit.
- Organ dalam tubuh seperti ginjal akan ikut terpengaruh.
- Muncul ruam di sekitar pipi yang berbentuk seperti kupu-kupu.
- Munculnya fenomena Raynaud atau perubahan warna jari-jari tangan atau kaki saat terpapar cuaca dingin.
- Timbul kondisi gangguan darah seperti jumlah trombosit dan sel darah putih di bawah normal.
Gejala lupus yang dialami masing-masing penderita bisa berbeda dan tidak menentu, hal itu yang membuat lupus sulit untuk didiagnosis.
Ankylosing spondylitis
Gejala Rematik Ankylosing Spondylitis seperti berikut:
- Punggung terasa kaku dan sakit saat berdiri dan istirahat.
- Rasa sakit mulai dari bawah ke atas tulang belakang.
- Usai beraktivitas atau melakukan kegiatan, rasa kaku dan sakit akan mereda.
- Bokong atau pantat dan punggung bagian bawah terasa sakit yang timbul secara perlahan.
- Bagian tubuh di antara leher dan tulang belikat terasa nyeri.
Rematik Polimialgia
Gejala Rematik Polimialgia seperti berikut:
- Rasa sakit di bagian bahu (biasanya ini adalah gejala yang pertama muncul)
- Rasa sakit di bagian leher, lengan atas, bokong, pinggul, atau paha
- Otot kaku di bagian tubuh tertentu, terutama di pagi hari atau setelah berada di posisi yang sama dalam waktu lama
- Jangkauan gerak yang terbatas, di area tubuh tersebut
- Nyeri atau kaku di pergelangan tangan, siku, atau lutut
Sampai dengan saat ini,
umumnya penyakit ini belum bisa disembuhkan sepenuhnya, tapi dengan pengobatan
yang tepat, gejala serta perkembangannya bisa membantu penderita tetap hidup
produktif.
Dengan mengetahui ciri dan gejala yang muncul pada penderita, pencegahan dan perawatan dini bisa kita lakukan guna meminimalisirakibat yang terjadi. Perawatan rematik dilakukan dengan mengendalikan penyakit dan meredakan gejala yang timbul. penyakit rematik, seperti , berolahraga secara rutin, istirahat yang cukup, dan bisa juga menggunakan obat-obatan alami www.nutrinext.co.id.
Semoga informasi diatas dapat bermanfaat.
Dengan mengetahui ciri dan gejala yang muncul pada penderita, pencegahan dan perawatan dini bisa kita lakukan guna meminimalisirakibat yang terjadi. Perawatan rematik dilakukan dengan mengendalikan penyakit dan meredakan gejala yang timbul. penyakit rematik, seperti , berolahraga secara rutin, istirahat yang cukup, dan bisa juga menggunakan obat-obatan alami www.nutrinext.co.id.
Semoga informasi diatas dapat bermanfaat.