Obat Penyakit Tipes Herbal Alami

Penyakit rematik adalah penyakit yang menimbulkan rasa sakit akibat otot atau persendian yang mengalami peradangan dan pembengkakan. Penyakit rematik dan asam urat sangat berhubungan erat, biasanya penyakit rematik di sebabkan oleh kadar asam urat yang tidak terkontrol selain itu karna faktor kesehatan dan usia.   Penyakit rematik lebih sering menyerang usia lanjut dibandingkan dengan usia muda atau anak-anak. Penyakit rematik pada lansia sudah menjadi penyakit langganan atau penyakit yang sering dirasakan oleh para orang yang sudah lanjut usia atau berumur 40 tahun ke atas.

Diagnosis penyakit penyakit rematik

1. Rheumatoid arthritis

Rheumatoid arthritis adalah kondisi ketika kekebalan tubuh secara keliru menyerang jaringan-jaringan sendi. Penyakit rematik ini jka di biarkan akan menyebabkan kerusakan dan perubahan bentuk permanen pada sendi. Akibatnya pergerakan sendi mulai terbatas dan fungsi sendi bisa hilang sepenuhnya

Diagnosis rheumatoid arthritis akan dilakukan dokter berdasarkan gejala, perubahan fisik pada sendi, dan pemeriksaan medis seperti berikut:

Ultrasound untuk melihat dalam sendi.
Tes darah untuk memeriksa jika tubuh benar sedang mengalami peradangan dan untuk memeriksa keberadaan faktor reumatoid yang muncul pada sebagian penderita rheumatoid arthritis.
X-ray untuk memeriksa sendi dan tulang di sekitarnya.
MRI scan untuk meneliti sendi lebih lanjut dengan gambar yang lebih detail dan jelas.

Obat Rematik
2. Sindrom Sjogren

Sindrom Sjogren adalah penyakit sistem kekebalan tubuh yang keliru menyerang jaringan yang sehat dan menyebabkan peradangan. Penyakit
Sindrom Sjogren lebih sering diderita oleh perempuan dibandingkan laki laki, namun penyebab terjadinya sindrom Sjogren masih belum diketahui.

Sindrom Sjogren dapat didiagnosis dengan melakukan pemeriksaan fisik dan beberapa tes lanjutan seperti:

Memeriksa keberadaan antibodi anti-La dan anti-Ro dengan cara tes darah untuk mengetahui apakah sindrom Sjogren sudah berdampak pada sistem kekebalan tubuh atau tidak.
Tes produksi rata-rata air liur untuk melihat apakah jumlah air liur yang diproduksi di bawah batas normal.
Tes Schirmer dan tear break-up time untuk memeriksa dan mengukur seberapa efektif kelenjar air mata dalam memproduksi air mata.
Biopsi atau pemeriksaan sampel jaringan kecil dari bibir bagian dalam untuk memeriksa apakah ada sejenis sel darah putih yang disebut limfosit terdapat di dalam jaringan. Ini bisa menandakan sindrom Sjogren.

3. Lupus

Lupus juga merupakan penyakit yang terkait dengan kekebalan tubuh manusia dan memiliki istilah medis SLE (systemic lupus erythematosus). Penyebab terjadinya lupus hingga saat ini masih belum diketahui pasti. Gejala lupus yang dialami masing-masing penderita bisa berbeda dan tidak menentu, hal itu yang membuat lupus sulit untuk didiagnosis.Tapi ada beberapa tes darah yang dapat dilakukan untuk membantu mendiagnosis lupus seperti tes antibodi antinuclear ,tes laju endap darah, dan tes pemeriksaan darah lengkap.

Selain itu, dokter mungkin juga akan menyarankan untuk melakukan pemeriksaan sampel urine dan pemeriksaan fungsi ginjal dan hati. Pemeriksaan menggunakan echocardiogram dan X-ray pada bagian dada akan disarankan oleh dokter jika jantung atau paru-paru diduga sudah terjangkit lupus.

4. Ankylosing spondylitis

Ankylosing spondylitis adalah penyakit peradangan kronis yang menjangkiti tulang belakang dan bagian tubuh lainnya. Penyakit ini lebih sering diderita oleh remaja pria hingga usia 30 tahun.

jika ankylosing spondylitis tidak segera ditangani tulang belakang akan menjadi makin kaku dan sulit untuk membungkuk. Pemeriksaan fisik, X-ray dan MRI scan bisa dilakukan untuk mendiagnosis ankylosing spondylitis.
https://www.nutrinext.co.id/rematik
Langkah Perawatan Rematik

Perawatan rematik dilakukan dengan cara  mengendalikan penyakit dan meredakan gejala yang timbul dengan mengonsumsi obat anti inflamasi non steroid dan analgesik. Obat yang mengandung steroid digunakan hanya jika gejala atau penyakit yang diderita sudah parah.
Selain mengonsumsi obat-obatan, Anda juga dapat melakukan hal-hal lain untuk meredakan penyakit rematik, seperti mengurangi stres,istirahat yang cukup, berolahraga secara rutin, dan menjalani pola diet yang seimbang.

Untuk pengobatan penyakit rematik biasanya mengonsumsi obat-obatan seperti, Obat anti-radang nonsteroid, Obat kortikosteroid, Obat antirematik modifikasi-penyakit (DMARD/disease-modifying anti-rheumatic drug). Jika penyakit rematik sudah sangat parah biasanya dokter mengambil tindakan operasi.